“Penulisan 1”pengertian dari etika, ciri khas profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang IT?
-Etika adalah cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika terbagi menjadi
tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi
penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi penggunaan nilai-nilai etika).
-Ciri khas Profesi
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1.Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang
terus berkembang dan diperluas
2.Suatu teknik intelektual
3.Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
4.Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
5.Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
6.Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
7.Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat
dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
8.Pengakuan sebagai profesi
9.Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab
dari pekerjaan profesi
10.Hubungan yang erat dengan profesi lain
-Tata laku
Tata laku merupakan dasar interaksi antara wadah dengan isi, yang terdiri
dari tata laku tata laku batiniah dan lahiriah.
-Etika berprofesi di bidang IT
Teknologi, Informasi dan Komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan
nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh
menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat
pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya ataut menjalankan profesi IT
bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu
menempatkan diri pada posisis yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah
profesi khusus karena keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa
menentukan tapi dengan ikatan yang jelas.
Profesi IT juga bisa
dianggap sebagai 2 mata pisau, bagaimana yang tajam bisa menjadikan IT lebih
berguna untuk kemaslahatan umat dan mata lainya bisa menjadikan IT ini menjadi
bencana sosial, bencana ekonomi maupun krisis kebudayaan yang saat ini sering
terjadi yaitu Pembuatan website porno, seorang hacker melakukan pengacakan
rekening sebuah bank dan melakukan kebohongan dengan content-content tertentu,
dan lain-lain.
Kita juga harus bisa menyikapi dengan keadaan teknologi, informasi dan
komunikasi saat ini dengan arus besar data yang bisa kita dapat dengan hitungan
per detik ataupun dengan kesederhanaan teknologi kita bisa melakukan pekerjaan
kita menjadi praktis, tapi kita harus melakukan pembenahan terhadap teknologi
sebagai inovasi untuk meringankan maupun memberantas resiko kejamnya teknologi
itu sendiri. Dengan membangun semangat kemoralan dan sadar akan etika sebagai
orang yang ahli di bidang IT . Tentu saja diharapkan etika profesi semakin
dijunjung ketika jenjang pendidikan kita berlatar IT makin tinggi. Sedangkan
keahlian dilapangan meningkat seiring banyaknya latihan dan pengalaman.
Pada kesempatan saat ini, bagaimana kita bisa menegakan etika profesi seorang
teknokrat(sebutan bagi orang yang bekerja di bidang IT) dan bagaimana
kita bisa menjadi seorang teknokrat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
Kita harus bisa memberikan inovasi-inovasi pemikiran, gagasan produktif dan
aksi nyata untuk perkembangan IT kedepan . Bukan tak mungkin IT akan menjadi
hal yang sistematis dalam perkembanagan bangsa kedepan dalam memajukan
kegidupan berbangsa maupun bernegara.
Jelaskan pengertian
PROFESIONALISME beserta cirri-cirinya, KODE ETIKA dan ciri-ciri seorang
professional di bidang IT
PROFESIONALISME
Profesionalisme adalah suatu kemampuan yang dianggap berbeda dalam
menjalankan suatu pekerjaan . Profesionalisme dapat diartikan juga dengan suatu
keahlian dalam penanganan suatu masalah atau pekerjaan dengan hasil yang
maksimal dikarenakan telah menguasai bidang yang dijalankan tersebut.
Ciri-ciri profesionalisme:
1.
Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam
menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang
bersangkutan dengan bidang tadi.
2.
Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah
dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil
keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3.
Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
4.
Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta
terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih
yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.
Kode Etik Seorang Profesional Teknologi Informasi (TI)
Dalam lingkup TI,
kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma
dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan
klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi
profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional
dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi.
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll).
Ciri-ciri Seorang Profesional dibidang IT :
Memilki sikap
mandiri berdasarkan kemampuan yang di milikinya secara pribadi serta terbuka
dan mau menghargai pendapat orang lain, serta cermat dalam memilih yang terbaik
bagi diri dan perkembangan pribadinya, atau dengan kata lain adalah mandiri .
Seorang pekerja dibidang IT terutama programmer harus memiliki sikap tidak
tergantung dengan orang lain, terbuka, mau menerima dengan hati yang lapang
atas pekerjaanya, saat dikritik tentang pekerja tersebut maupun saat mendapat saran
dari orang lain, bahkan dapat komplain dari klien karena ada program yang
dibuatnya tidak jalan karena beberapa factor, misalkan program yang dibuat kena
virus,error, dan lain-lain.
Memiliki pengetahuan yang tinggi dan handal di bidang IT , Seorang programer harus mempunyai modal yang cukup salah satunya menguasai bahasa pemprograman, sehingga dalam pembuatan program tersebut benar-benar terjamin kualitasnya dan juga tidak asal-asalan, sehiingga program tersebut dapat bermanfaat.
Memiliki pengetahuan yang tinggi dan handal di bidang IT , Seorang programer harus mempunyai modal yang cukup salah satunya menguasai bahasa pemprograman, sehingga dalam pembuatan program tersebut benar-benar terjamin kualitasnya dan juga tidak asal-asalan, sehiingga program tersebut dapat bermanfaat.
Menerapkan norma-norma yang berhubungan dengan IT yang telah diatur dalam
kode etik, misalkan profesional atau developer dengan klien, antara para
profesional dalam ruang lingkup itu sendiri, atau antara organisasi profesi
serta organisasi profesi dengan pemerintah. Contohnya salah satu bentuk
hubungan seorang programer dengan klien atau pengguna jasa, misalnya pembuatan
sebuah program aplikasi yang dibuatnya.
Seorang programmer tidak dapat membuat suatu program semaunya sendiri, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti : untuk apa program tersebut dibuat dan nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya.
Seorang programmer tidak dapat membuat suatu program semaunya sendiri, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti : untuk apa program tersebut dibuat dan nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya.
Jelaskan jenis-jenis ancaman melalui IT dan kasus-kasus Cybercrime
Banyaknya ancaman dalam dunia IT membuat
para professional melakukan berbagai cara untuk melindungi data-data yang
mereka miliki. Hacker dan cracker merupakan contoh dari pelaku cyber crime,
selain itu juga ada ancaman-ancaman lainnya seperti worm, spam, dan lain-lain.
Beberapa contoh jenis kejahatan atau ancaman dalam beberapa bentuk modus,
antara lain :
·
Data Forgery
Ini merupakan kejahatan dengan
memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless
melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan untuk dokumen-dokumen
e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi SALAH KETIK yang pada akhirnya
menguntungkan pelaku karena dengan memasukkan data-data palsu.
·
Infringements of Privacy
Jenis kejahatan ini biasanya ditujukan
pada keterangan pribadi seseorang yang tersimpan dalam formulir data pribadi
yang tersimpan secara computerized, yang bila diketahui oleh orang lain maka
akan menimbulkan korban secara materi ataupun non materi, seperti kartu kredit,
pin ATM, dan lainnya.
·
Cyber Espionage
Ini merupakan jenis kejahatan yang
memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap
pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan computer pihak sasaran. Biasanya
kejahatan ini dilakukan karena factor persaingan bisnis.
·
Cyber Sabotage and Extortion
Kejahatan ini dilakukan dengan membuat
membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program
computer atau system jaringan computer yang terhubung dengan internet.
Kejahatan ini biasanya dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus
pada computer tertentu sehingga data ataupun program computer tidak dapat
digunakan.
CyberCrime
Perkembangan Internet dan umumnya dunia cyber tidak selamanya menghasilkan
hal-hal yang postif. Salah satu hal negatif yang merupakan efek sampingannya
antara lain adalah kejahatan di dunia cyber atau cybercrime.
Contoh Kasus CyberCrime
- Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain
- · Denial of Service (DoS) dan Distributed DoS (DDos) attack
- · Membajak situs web
Salah satu kegiatan yang sering
dilakukan oleh cracker adalah mengubah halaman web, yang dikenal dengan istilah
deface. Pembajakan dapat dilakukan dengan mengeksploitasi lubang keamanan.
Sekitar 4 bulan yang lalu, statistik di Indonesia menunjukkan satu situs web
dibajak setiap harinya.
Perbedaan Audit Around The Computer dan Audit Through The Computer
jika audit around
komputer melakukan suatu penyelenggaraan sistem informasi tanpa menggunakan kemampuan
dari peralatan itu sendiri, teknik ini tidak dapat diujikan langkah-langkah
proses secara langsung dan hanya berfokus pada input dan output dari system
computer. Sedangkan through the computer melakukan suatu penyelenggaraan sistem
informasi dengan menggunakan fasilitas komputer yang sama dan berfokus pada
operasi pemrosesan dalam system computer yang memiliki asumsi bila terdapat
pengendalian yang memadai dalam pemrosesan, maka kesalahan dan penyalahgunaan
dapat di deteksi.
Prosedur Audit
Didalam audit terdapat beberapa hal yang harus dikontrol diantaranya:
PROSEDUR IT AUDIT:
●Kontrol lingkungan:
1.
Apakah kebijakan keamanan (security policy) memadai dan efektif ?
2.
Jika data dipegang oleh vendor, periksa laporan ttg kebijakan dan
prosedural yg terikini dr external auditor
3.
Jika sistem dibeli dari vendor, periksa kestabilan finansial
4.
Memeriksa persetujuan lisen (license agreement)
●Kontrol keamanan fisik
1.
Periksa apakah keamanan fisik perangkat keras dan penyimpanan data memadai
2.
Periksa apakah backup administrator keamanan sudah memadai (trained,tested)
3.
Periksa apakah rencana kelanjutan bisnis memadai dan efektif
4.
Periksa apakah asuransi perangkat-keras, OS, aplikasi, dan data memadai
●Kontrol keamanan logikal
1.
Periksa apakah password memadai dan perubahannya dilakukan reguler
2.
Apakah administrator keamanan memprint akses kontrol setiap user
Contoh-contoh:
· Internal IT Deparment
Outputnya Solusi teknologi meningkat, menyeluruh & mendalam dan Fokus
kepada global, menuju ke standard2 yang diakui.
· External IT Consultant
Outputnya Rekrutmen staff, teknologi baru dan kompleksitasnya Outsourcing yang
tepat dan Benchmark / Best-Practices
Lembar Kerja Audit
Lembar Kerja Pemeriksaan Through The Computer
Comments
Post a Comment